Kami telah meng identifikasi
berbagai penyakit yang sering menyerang burung ocehan pada anis merah, anis
kembang, trotokan, cucak rowo tledekan , cendet, murai batu, kacer, dll. Obat
obatan ini telah di uji dterbukti dapat menyembuhan penyakit pada berbagai
brung ocehan. Hasil penelitian kami menunjukan 9 dari 10 ekor burung yang sakit
, jika di obati dengan obat obatan ini akan mengalami kesembuhan. Perlu di
ketahui , bahywa burung ocehan yang sakit tidak akan mengalami stress meski di
pegang pada waktu dilakukan proses pengobatan.
B4. PIYIK.
Untuk menyenbuhkan penyakit pada
piyik cucak awa , murai batu, jala uren dan burung ocehan lainya dengan gejala
nafsu makan mualai berkurang atau tidak mau makan sama sekali , jika di suapi
makanan di muntahkan lagi , lesu berak putih, berak hijau, dan diare.
Cara pemakaian :
- Botol diisi dengan air matang
hingga bagian leher botol.
- Kocok kuat agar obat
tercampur merata.
- Berikan 3x sehari 2 tetes
lewat mulut selama 3 – 5 hari.
- Penetesan harus lewat samping
paruh agar burung tidak tersedak..
B5. BERAK KAPUR.
Untuk menyembuhkan penyakit yang
menyerang burung ocehan dengan gejala tidak berkicau, lesu, nafsu
makan,berkurang, tidak mau makan, nyekukruk, berak kpur, berak hijau, diare.
Cara pemakaian :
- Botol diisi denga air matang
hingga bagian leher botol.
- Kocok kuat agar obat
tercampur merata.
- Berikan 3x sehari 2 tetes
lewat mulut selama 3 – 5 hari.
- Penetesan harus lewat samping
paruh agar burung tidak tersedak.
- Jika burung tidak mau makan
maka burung tersebut WJIB/ HARUS di suapi dengan kroto. Atau ulat hongkong atau
serangga lainya dan dalam kandang harus di beri lampu untuk peng hangat.
B6. SERAK.
Untuk menyenbuhakan burung ocehan
yang sakit dengan gejala,: Suara serak, atau7 sering batuk batuk,
Cara pemakaian ;
- Bulu di leher / tengkuk di
tiup agar kelihatan kulit dan pembuluh darah burung.
- Obat di berikan 2 tetes dengan cara di oleskan pada
kulit. Tengkuk yang kelihatan pembuluh darahnya.
- Penetesan sebaiknya pada sore
hari dan dilakukan cukup 1x saja.
- Pada umumnya burung akan
sembuh dalam waktu 3 – 5 hari setelah pemberian obat.
B7. KUTU
Untuk menghilangkan kutu yang
menginfeksi tubuh burung ocehan dengan gejala burung tampak gelisah dan terlalu
sering didis, pada waktu istiraha.
Cara pemakaian :
- Bulu di leher / tengkuk di
tiup, agar kelihatan kulit dan pembuluh darah burung.
- Obat diberikan 2 tetes dengan cara di oleskan pada
kulit tengkuk yang kelihatan pembuluh darahnya.
- Penetesan sebaiknya pada sore
hari dan dilakukan cukup 1x saja
- Pada keesokan harinya kutu akan tampak berjatuhan dan
kutu yang mati akan terlihat jelas jika di alas sangkar di beri kertas Koran
atau kertas yang berwarna putih.
B8. BENGKAK
Untuk menyembuhkan burung ocehan
yang sakit dengan gejala : kaki di angkat – angkat, karena ada pembengkakan di
persendian kaki atau pada sayap,Obat ini dapat juga di gunakan untuk mengobati
pembengkakan di daerah sekitar mata. Sehingga mate berair , atau mengobati
pembengkakan di daerah anus, dan pembengkaan di tempat lainya.
Cara pengobatan ;
- botol diisi dengan air matang
hingga bagian leher botol.
- Kocok kuat agar obat
tercampur merata.
- Berikan 3x sehari 3 tetes
lewat mulut selama 3 – 5 hari
- Penetesan harus lewat samping
paruh agar burung tidak tersedak.
B9. KURUS
Untuk mengobati burung
ocehan yang sakit dengan gejala berhenti berkicau, jika diberi
makan serangga / kroto nafsu makannya sangat bagus akan tetapi berat badan nya
mengalami penurunan / kurus/dada nyilet, bulu mengembang dan jika dipegang
berat badannya terasa ringan.
Cara pemakaian obat:
- Botol diisi dengan air matang
hingga bagian leher botol.
- Kocok kuat agar obat tercampur
merata
- Berikan 3x sehari 3 tetes lewat
mulut selama 5-10 hari atau hingga sembuh
- Penetasan harus lewat samping
paruh agar burung tidak tersedak.
- Selama pengobatan burung harus diberi kroto, ulat hongkong
sebanyaknya-banyaknya untuk memulihkan kondisi berat badan.
B 10 RONTOK.
Untuk mengobati burunng ocehan anis
merah, anis kembang, trotokan, cucak rowo tledekan , cendet, murai batu, kacer,
dll yang mengalami gangguan penundaan proses ganti bulu sehingga bulu tidak
rontok , bulu tampak kering , pecah pecah sehingga burung malas berkicau atau
tidak berkicau sama sekali.
Cara pemakaian obat :
- Berikan tiap sore 2 – 3 tetes obat ke dalam mulut
burung atau obat disuntikan ke dalam tubuh jangkrik.
- Diberikan setiap hari sampai
bulu burung rontok.
- Pemberian obat di hentikan
jika bulu burung sudah rontok.
- Burung yang sudah rajin
berkicau TIDAK BOLEH di beri obat ini.
B11. METABOLISME.
Untuk burung yang sakit dengan
gejala : Ganti bulu tidak pernah selesai, nyulam atau untuk burung yang telah
selesai ganti bulu dan sudah utuh dan halus tetapi tidak dapat berkicau lagi.
Obat ini juga dapat digunakan untuk burung jantan yang sudah berumur lebih dari
8 bulan tetapi hanya ngeriwik terus atau betina yang mengalami keterlambatan
birahi atau macet birahi.
Cara pemakaian :
- Berikaan tiap sore hari 2 – 3 tetes obat ke dalam
mulut burung atau obat disuntikan ke dalam tubuh jangkrik.
- Diberikan setiap hari saampai
burung berkicau lagi.
- Obat ini tidak boleh di
berikan pada burung yang sudah rajin berkicau.
obatnya obat apa ya?
BalasHapusmaaf, belum jelas, bu....
obatnya apa?????? kok g dijelasin......?????
BalasHapusMana jenis obatnyahehehe
BalasHapus