Komunikasi seperti yang kita ketahui
adalah bagian penting dari suatu hubungan. Komunikasi yang buruk bisa saja
menghancurkan sebuah hubungan sedangkan komunikasi yang baik bisa membuat
hubungan kita semakin harmonis. Tidak efektifnya komunikasi bisa membuat salah
pengertian dan konflik. Sering bukan, kalian mendengar pasangan yang bertengkar
atau hubungannya rusak karena miskomunikasi? Ini adalah bukti bahwa komunikasi
tidak bisa dianggap sepele dalam relationship.
Komunikasi bukan hanya mengenai cara
bagaimana kita berbicara tetapi juga ekspresi wajah, tubuh dan sikap kita saat
mendengar karena komunikasi adalah jalan dua arah. Berikut ini adalah panduan
untuk berkomunikasi dengan baik dalam hubungan
1.
Jujur
dalam kata-kata
Jujurlah dalam setiap kata-kata yang kamu keluarkan. Ingat!
Kejujuran selalu menyakitkan tetapi Kebohongan selalu membunuh. Lebih baik
berkata apa yang sesungguhnya daripada menumpuk kebohongan yang akan menjadi
bumerang bagimu suatu hari.
2.
Berbicara
dengan jelas
Berbicaralah dengan nada yang sesuai. Jangan terlalu keras
(karena terkesan membentak) dan jangan terlalu pelan. Gunakan kata-kata yang
simpel, bukan memakai istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh lawan bicaramu
3.
Fokus
pada topik
Jika membicarakan topik tertentu misalnya ketika
pasanganmu membicarakan hal mengenai masalahnya dengan temannya, jangan
mengubah topik seenaknya karena itu akan menjadi sangat menyebalkan. Tetap
fokus pada topik konflik yang sedang kamu diskusikan sampai benar-benar
selesai. Ini akan membuat pasanganmu merasa kamu peduli terhadap masalahnya dan
mau mendengarkan.
4.
Pilih
waktu dan tempat yang tepat
Ketika ingin membicarakan masalah tertentu yang bersifat
privat atau sensitif, lakukan di saat kamu merasa ini waktu yang tepat. Di saat
tidak ada hal lain yang lebih penting yang harus dilakukan. Hal ini untuk
memastikan kalian dapat fokus pada masalah dan tidak ada masalah lain yang
dikorbankan. Selain itu pilih tempat yang lebih nyaman untuk menghindari
gangguan dari luar.
5.
Jangan
hanya bicara. Dengarkan.
Kamu memiliki 1 mulut dan 2 telinga bukan tanpa
alasan. Seperti yang aku ungkapkan di awal, komunikasi adalah jalan dua arah.
Saat membicarakan masalah tertentu, biarkan ia juga mengungkapkan pendapat dan
pandangannya. Orang yang hanya mau didengarkan adalah orang yang egois.
Dengarkan apa yang dikatakan pasanganmu dengan
antusias dan ekspresif. Jangan ogah-ogahan atau melakukan hal yang lain saat
pasanganmu berbicara karena itu akan membuatnya merasa tersinggung.
Ingat! Kamu harus benar-benar mendengarkan,
bukan hanya dengan tatapan kosong karena kamu memikirkan hal lain atau
memikirkan apa yang akan kamu katakan sesudahnya.
6.
Jangan
selalu bersikap defensif
Bersikap defensif disini artinya adalah kamu
selalu mempertahankan argumen atau pandanganmu terhadap suatu hal (bahkan
kadang dengan alasan yang tak masuk akal) tanpa mau memperhatikan pendapat
orang lain. Kamu tidak bisa selalu benar dalam segala hal. Menjadi orang yang
keras kepala tidak akan membuat dirimu dan hubungan dengan pasanganmu semakin
baik. Hindari kata-kata seperti “Pokoknya aku nggak mau tahu, kamu harus....”
(Kata-kata ‘pokoknya aku nggak mau tahu’ adalah salah satu bentuk sifat egois)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar