Sudah kita ketahui bahwa kelinci pada semua umur
memang lucu. Tetapi masa puncak kelucuannya biasanya pada umur 17-35 hari.
Itulah mengapa banyak orang tertarik langsung membeli anakan-anakan itu.
Petshop dan warung pinggir jalan di tempat-tempat wisata menjual ini. Kalau
kita Tanya ke penjualnya apakah bisa tahan hidup atau tidak jawabnya hidup.
Bahkan kalau kita Tanya ke mereka apakah kelinci kuat di bawa pergi jauh
memakai kendaraan, jawabnya kuat. Bahkan dengan percaya diri mereka bilang kuat
dibawa pergi jauh berhari-hari, dari pulau jawa hingga makasar, palembang,
bahkan banda aceh. Bagi yang belum mengenal seluk-beluk kelinci biasanya mudah
percaya. Lalu nekad membelinya sekejap itu juga. Bagaimana kita merespon ini
semua? Masa menyusui memang hanya berkisar antara 1-42 hari. Tetapi jika kurang
dua bulan dipisah dari induk, atau katakanlah langsung dipisah mendadak di
bawah umur 60 hari (2 bulan) kemungkinan kelinci stres sangat besar.
Intinya,
masa kumpul anak kelinci dengan induknya butuh 60 hari dengan pola pemisahan
tidak mendadak. Satu faktor ini saja akan membuat kelinci menderita. Rata-rata
kelinci yang lucu-lucu di pinggir jalan itu baru berumur antara 25-35 hari. Ini
mengerikan sekali. Para bakul tidak peduli dengan sisi naluriah kehidupan
makhluk hidup. Mereka tega membeli dari peternak di desa-desa, dan ironisnya
para peternak kecil juga tidak melarangnya karena mereka butuh duit. Duitlah
yang membuat mereka tega, bahkan dengan seringnya mati itulah mereka merasa
senang karena dengan begitu nanti para pembeli yang kelincinya mati diharapkan
membeli lagi. Ini bukan rahasia lagi di kalangan para penjual kelinci anakan.
Kelinci diambil dari peternak di desa rata-rata
dengan harga murah, yakni Rp 10.000, ada pula yang harganya Rp 15.000
(tergantung jenisnya). Lalu di bawa pergi ke pinggir jalan. Pada satu dua hari
kelinci belum terlihat sakit. Tetapi pada hari ketiga biasanya stres semakin
melanda karena mereka tidak mendapatkan ASI (Air Susu Induk) lagi. Mereka hanya
makan rumput dan pelet. Untuk pakan rumput tidak masalah. Tetapi ketika
anak-anak di bawah umur 50 hari itu masuk petshop dan hanya dipasok pelet,
-tanpa keseimbangan rumput disertai kehilangan ASI, maka pencernaannya yang
masih lemah itu biasanya memiliki masalah. Pencernaan kelinci beda dengan pencernaan
hewan lain. Kelinci hanya mengandalkan usus besar untuk mencerna, tanpa dibantu
lambung. Jika pada usia kecil sudah kebanyakan makan padat, terutama pelet maka
sering jadi sumber masalah. Diare akan melanda segera. Maka jangan heran kalau
pada hari keempat hingga ke tujuh biasanya kelinci pada mati. Di warung pinggir
jalan biasanya belum pada mati karena baru 2-4 hari. Tetapi jika sudah sampai
petshop (rata-rata 5-10 hari), kematian kelinci mencapai angka 40-50 persen.
Lalu sisanya biasanya mati di tangan pembeli setelah 3-4 hari di rumah.
Kematian selain karena masalah pemisahan dari induk dan pakan, biasanya
disertai kolaps karena perjalanan jauh. Perjalanan jauh bagi kelinci sangat
menyiksa.
Selain dalam kondisi stress mendadak terpisah
dari induk, faktor lain seperti berdesak-desakan, terlalu banyak makan pelet,
kurang minum disertai kejadian menegangkan dari lingkungan perjalanan dan
situasi baru yang berubah-ubah membuat stres mempengaruhi pola pakan. Pada
kondisi seperti inilah rasionalitas stres bisa diterima sebagai penyebab
kematian. Tetapi menyembuhkan stress saja tidak cukup membuat kelinci bertahan
sebab memang pada dasarnya anak kelinci di bawah umur 60 hari masih rentan
kematian. Bagaimana supaya kelinci tidak mati? Jawabannya jangan membeli anakan
di bawah umur 60 hari. Tetapi memang di sini akan timbul masalah. Sebab para
calon pemelihara ini sering percaya bahwa kelinci sudah umur 2 bulan
sebagaimana kata penjualnya. Inilah repotnya. Sebenarnya kelinci-kelinci itu
belum berumur 2 bulan, bahkan untuk mencari umur 1,5 bulan pun sangat jarang.
Rata-rata tetap di bawah umur 35 hari. Sebagaimana watak kebanyakan para
pedagang di Indonesia, mereka suka berbohong. Bukan soal umur saja, para
penjual, termasuk di petshop juga berbohong soal jenis, dan penjelasan yang
lain tentang pakan.
Mereka para penjual sesungguhnya bukan peternak.
Mereka tidak tahu menahu tentang kelinci kecuali sekadar menyebut jenis dan
harga. Bahkan soal pakan pun hanya bisa menjawab, pakannya rumput, sayur, pelet
dan jangan diberi air minum. Ini adalah penjelasan yang sangat fatal tentunya.
Pelet buat kelinci tidak boleh sembarangan. Air minum juga sangat penting bagi
kelinci karena kelinci adalah bagian dari makhluk hidup yang setiap saat butuh
air minum. Anjuran sayur kankung dan kubis sangat menyesatkan. Kangkung dan
kubis bukan pakan kelinci yang baik karena selain menimbulkan bau tak sedap
bagi kotoran juga kandungan serat-kasarnya terlalu tinggi, terlebih bagi
kelinci anakan. Sebaiknya kita membeli kelinci ke peternakan langsung yang
menyantumkan tanggal lahir kelinci dan melihat beberapa hal kemungkinan untuk
meyakini kelinci sudah lewat usia 2 bulan. 1. Ciri-ciri kelinci umur 2 bulan
biasanya sudah tidak menyusui sekalipun masih menyatu dengan induknya. Kita
bisa memeriksa induk dengan melihat putingnya. Jika puting susunya sudah
tertutup bulu, tidak nampak bekas penyusuan pada malam hari biasanya anak
kelinci tersebut sudah siap pisah.
- Jika tidak
bisa begitu, kita bisa mencari cara lain dengan melihat sikap peternaknya.
Apakah dia punya pandangan yang baik terhadap masalah kelinci? Sejauh mana
kasih –sayang dan kebersihan kandangnya? Kita bisa empiris melihat di
kandangnya, termasuk melihat ketertiban pencatatan/kalender perkawinan dan
kelahiran masing-masing induk betina.
- pada
akhirnya kita butuh referensi terpercaya dari para peternak yang baik dan
pemelihara yang benar-benar menyayangi kelinci. Harus diakui masyarakat
kita masih sangat primordial dalam memandang hewan kesayangan. Mereka
sering memperlakukan seenaknya terhadap hewan piaraan. Agak sulit memang
menemukannya. Tetapi di kalangan pencinta hewan piaraan yang sedikit
berkelas biasanya kita justru menyaksikan hal itu. Mereka anak-anak muda
berpendidikan dan memiliki semangat pemeliharaan ilmiah biasanya layak dipercaya.
Tetapi memang terkadang harganya sedikit mahal. Hal ini disebabkan karena
mereka dalam beternak sangat mengandalkan banyak kebutuhan, mulai dari
perawatan, vitamin dan lain-lain. namun sesungguhnya, harga 2-4 kali lipat
lebih mahal di banding harga kelinci pinggir jalan tidak masalah. Sebab
jika kita membeli anakan di petshop atau pinggir jalan seringkali lebih
banyak yang mati. Sedangkan dengan membeli kelinci terpelihara secara baik
angka kematian bisa minimal, bahkan bisa hidup semua. Walhasil, murah dan
mahal itu relatif. Semurah apapun kalau pada akhirnya mati semua juga jadi
mahal. Kelincinya menderita, kitapun rugi. Semahal apapun kalau kelinci
hidup dan sehat akan membuat kita bahagia yang kebahagiaan itu tidak bisa
ditukar dengan uang.
Setelah
kita yakin bahwa anak kelinci yang kita beli sudah menginjak remaja, yakni
lebih 60 hari, kita bisa membawanya pergi. Namun demikian kita harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Jarak
tempuh dengan kendaraan darat di atas 200 km dengan jalanan bergoyang dan
cuaca panas harus berhenti minimal 2 kali. Perjalanan 4 jam akan membuat
sumpek kelinci, apalagi jika kandang angkutnya hanya berupa kardus atau
tempat keranjang plastik yang sangat sempit itu. Kelinci mudah dilanda
stres. Pastikan kandang angkutnya leluasa dan sirkulasi udara nyaman di
dalam mobil. Jangan membawa kelinci terlalu banyak dan berdesak-desakan.
- Sediakan
air minum ditopang vitamin. Jangan percaya kelinci jika diberi air minum
mati. Semua makhluk hidup butuh air minum. Itu adalah strategi penjual
supaya kelinci mati dan Anda membelinya lagi. Botol atau tempat minum
minum mesti tersedia dan kelinci bisa mengakses minum serta pakan.
Jangankan kelinci, manusia yang kurang minum dan lapar dalam perjalanan
saja bisa stres dan muntah. Beruntung manusia bisa muntah karena dengan
begitu pencernaan tidak terserang. Sayangnya kelinci tidak bisa muntah dan
karena itu bisa mengakibatkan pencernaan terganggu. Jika kelinci tidak
minum di masa kendaraan jalan karena sulit mengakses, maka saat istirahat
kita bisa menyodorkan air minumnya. Buka seluruh pintu mobil untuk
memberikan sirkulasi udara selama istirahat satu jam.
- pakan
kelinci umur 2 bulan dalam masa perjalanan tidak usah memakai pelet sebab
pelet atau konsentrat adalah pakan yang sulit diurai pencernaan. Dalam
sehari perjalanan cukup makan serat, yakni rumput biasa disertai pelet,
atau ditambah sayuran lain. Bahkan sesampai di rumah pun sementara waktu
jangan dikasih pelet terlebih dahulu. Sementara rumput dan sayuran saja
dulu. Ini lebih aman bagi pencernaan. Barulah setelah 2 atau 3 hari berada
di rumah kita bisa memulai dengan pemberian pakan padat (pelet, ampas tahu
atau dedak padi/bekatul). Dedak jagung tidak usah karena terlalu banyak
karbohidrat. Vitamin A, B12, dan vitamin C sangat diperlukan pada
masa-masa perjalanan sampai seminggu berada di rumah kita.
- Pergantian
cuaca karena perpindahan juga sangat mempengaruhi stres. Kelinci yang kita
beli dari pegunungan dengan suhu antara 19-24 derajat celsius kemudian
pindah ke suhu antara 25-32 derajat celsius jelas akan terganggu. Pastikan
kita bisa membuatnya nyaman dengan menstabilkan suhu di dalam rumah.
Tempatkan kelinci kita pada area yang tidak panas dan selalu dalam suhu
yang sederajat dengan suhu sebelumnya.
- Membeli
kelinci berumur lebih 3 bulan kemungkinan aman lebih besar. Itu lebih
bagus.
- induk hamil
resiko stress dan keguguran. Perlakuan induk hamil minimal seperti
perlakuan terhadap anak kelinci berumur 60 hari.
- jika usaha
maksimal di atas masih juga membuat kelinci kita terkena penyakit, dengan
gejala lemas, nafsu makan susut, mencret berlendir coklat atau warna biru
atau juga hijau, penyebab utamanya tetap stres yang kemudian melanda
pencernaan. Pahami kasus Mucoid Enteropathy (ME).
- lebih jelas tentang gejala ME biasanya ditandai dengan, 1) Perut yang mana di dalam ususnya mengembung dengan kandungan cairan dan gas. 2) Sekum kering tetapi di dalamnya memuat gas. 3) Perut nampak buncit dengan anusnya yang mengeluarkan lendir. Lendir ini biasanya menghalangi pencernaan sehingga dalam waktu lebih 5 hari kelinci akan mati.
- obat yang perlu dalam hal ini adalah antibiotic hewan (ruminansia) syukur yang khusus untuk kelinci. Jenis antibiotik enrofloxacin, metronidazol, atau trimethoprim. Untuk dosis harus diperhatikan secara akurat dan kita jangan berlebih atau kurang dalam memberikan obatnya. Suntik atau oral untuk ketiga jenis itu selama ini aman. Namun lebih aman lagi dengan suntik.
- Cairan bawang putih bisa membantu mengatasi masalah pencernaan. Caranya ditumbuk atau diblender menjadi jus. Berikan minum melalui suntikan (tanpa jarum). Baringkan kelinci lalu masukkan ramuan.
- Pasok
bersama dengan jus wortel dan campuran rumput. Pelet tidak diperlukan supaya
pencernaan stabil.
Semoga bermanfaat bagi anda semua…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar