Lovebird bisa diternak
setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak
cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird
yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk
mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari
peternak yang sudah kita kenal.
Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana
makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini
terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.
Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara
diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan
lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird,
bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang
diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak
sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam
menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk
bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok
terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.
Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya
terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan
dan lain sebagainya.
Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan
menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan
maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 –
8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa
makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa
kembali melakukan siklus reproduksi.
Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh
anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali
harus diangkat dan disuapi sendiri.
Siapkan kotak berukuran kira-kira 40×40x40cm yang
didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak
Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada
masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi.
Campurkan bubur susu dengan air matang
(hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat
kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin
bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3
– 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti
sayuran, buah-buahan dan millet.
Semoga bermanfaat bagi anda semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar